Satuan Pendidikan : SMA
Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas/ Semester :
X/Ganjil
Materi Pokok :
Husnudhon
AlokasiWaktu : 1 X 30 menit
A.
Kompetensi
Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan
menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
1
|
1.1
Memahami pengertian husnudhon.
|
1.1.1
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian husnudhon.
1.1.2
Peserta didik mampu menunjukan dalil
tentang husnudhon.
1.1.3
Peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam
dan manfaat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
|
2
|
2.1
Menerapkan dan mengaplikasikan sifat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
|
2.1.1
Peserta didik mampu memberikan contoh-contoh
sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.2 Peserta didik mampu menunjukan sikap
husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.3 Peserta didik mampu membiasakan diri
bersikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian husnudhon
2.
Mengetahui
dalil tentang husnudhon.
3.
Mengidentifikasi
macam-macam dan manfaat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Menunjukan
contoh-contoh sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Membiasakan
diri bersikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
D.
Materi
Pembelajaran
Terlampir
E.
Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Scientific
2.
Model
Pembelajaran : Pembelajaran aktif,
Kreatif, Interaktif dan Inovatif serta Menyernangkan.
3.
Metode
Pembelajaran : Battle quick mind
F.
Sumber
Belajar
1. Buku PAI Kls
X Kemdikbud. Karangan: Mustahdi dan
Sumiyati (2013), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Politeknik
Negeri Media Kreatif, Jakarta.
2. Al-Quran dan
terjemahannya.
3. Internet.
G. Media Pembelajaran
1.
Hand Out
H. Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Peserta didik
menjawab salam dari guru.
b.
Peserta didik
ditanya guru tentang kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
c.
Peserta didik
bersama-sama membaca doa sebelum belajar.
d.
Peserta didik
dan guru mereview materi
sebelumnya.
e.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kompetensi dasar
yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini.
f.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang cakupan materi yang
akan dipelajari.
|
5
menit
|
Inti
|
a.
Guru membagikan
hand out materi pembelajaran kepada setiap peserta didik.
b.
Peserta didik
membaca dan memahami hand out materi yang telah dibagikan guru.
c.
Peserta didik
dibagi menjadi dua kelompok dan kedua kelompok mengatur tempat duduknya
secara berhadap-hadapan.
d.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan guru tentang strategi pembelajaran yang akan
dilakukan.
e.
Masing-masing
kelompok mewakilkan satu anggotanya untuk ber”suit”.
f.
Salah satu
peserta didik dari kelompok yang menang berdiri dan mengajukan pertanyaan
terkait materi kepada kelompok lawan.
g.
Salah satu
peserta didik dari kelompok lawan berdiri dan menjawab pertanyaan yang telah
diajukan kelompok penantang secara langsung (spontan/tanpa jeda).
h.
Peserta didik
yang telah menjawab pertanyaan duduk kembali, dan salah satu anggota
kelomponya yang lain berdiri dan mengajukan pertanyaan balik ke kelompok
penantang.
i.
Peserta didik
dari kelompok penantang menjawab pertanyaan yang telah diajukan kelompok
lawannya.
j.
Peserta didik
dari kelompok penantang yang telah menjawab duduk, dan salah satu peserta
didik dari kelompoknya mengajukan pertanyaan balik ke kelompok lawan, begitu
seterusnya sampai masing-masing peserta didik mendapat kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan kelompok lawannya.
|
20
menit
|
Penutup
|
a.
Klarifikasi/kesimpulan
siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi.
b.
Evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
c.
Siswa
melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
d.
Mengucapkan
salam.
|
5
menit
|
I.
Penilaian Hasil
Belajar
Penilaian dilakukan
oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
di ajarkan oleh guru
1. Evaluasi
Kognitif
Tes lisan:
1.
Jelaskan
pengertian husnudhon?
2.
Sebutkan dalil
Al Quran ataupun hadist yang menjelaskan tentang husnudhon?
3.
Sebutkan 3
contoh sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari?
4.
Apa manfaat
husnudhon bagi diri sendiri?
5.
Perilaku
husnudhon apa yang hari ini anda lakukan?
2. Evaluasi
psikomotor
Rubrik
Penilaian Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n i l a i a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket.
|
|||||
Komuni
Kasi
|
Sistematika penyam
Paian
|
Wawa
San
|
Keberanian
|
Antusias
|
Gesture dan penam pilan
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi
dengan criteria:
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
∑
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor
Maksimal
(20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
3.
Evaluasi
Afektif
Observasi
(mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah
an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain).
Lembar
Pengamatan
Rubrik
kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):
No.
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n g a m a t a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket
|
||||
Kerja sama
|
Meng-
komunika
sikan pen-dapat
|
Toleransi
|
Keaktifan
|
Menghargai pendapat
teman
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
Skor :
Masing-masing
kolom diisi dengan kriteria:
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
∑
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor
Maksimal
(20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹60 : Kurang
Yogyakarta,
20 Mei 2014
Mengetahui,
Kepala
SMA N 2 Yogyakarta Guru
Mata Pelajaran PAI
H. Bejo
Sudrajat, M.Pd.I Khasan
Bisri
NIP. 123456789 NIM.
12410054
Lampiran
1.
Materi
Pembelajaran
Husnudhon artinya berprasangka baik
atau biasa disebut positive
thingking. Kebalikannya adalah suuzan. Keduanya
merupakan bisikan jiwa yang akan melahirkan sikap, ucapan dan perbuatan nyata.
Husnuzzan merupakan sikap mental terpuji, yang mendorong pemiliknya untuk
bersikap, bertutur kata, dan berbuat yang baik dan bermanfaat. Sedangkan suuzan
termasuk sikap mental tercela yang mendorong pemiliknya untuk bersikap dan
berperilaku buruk yang merugikan.
Husnudhon
dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a.
Husnudhon kepada
Alloh
Husnudhan
kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT,
karena Allah SWT terhadap hamba-Nya seperti yang hamba-Nya sangkakan
kepada-Nya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka
buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka hamba
kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut.
Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah:
Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah:
1.
Senantiasa
taat kepada Allah.
2.
Bersyukur
apabila mendapatkan kenikmatan.
3.
Bersabar
dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
4.
Yakin
bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
Beberapa
dalil yang menganjurkan husnudzon kepada
Allah:
بْلَ وَفَاتِهِ بِثَلاَثٍ يَقُولُ -صلى الله عليه وسلم عَنْ أَبِى
سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ « لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ
وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ ».
Artinya: Dari Abu Sufyan, dari Jabir bin
Abdillah Radhiyallahu anhu berkata: tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam, aku mendengar beliau bersabda: “Janganlah seorang
diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah“ (H.R.
Muslim).
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi
wasallam bersabda: Allah subhanahu
wata’ala berfirman: “Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan
persangkaannya kepada-Ku” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Maknanya: Allâh Ta’ala akan
memperlakukan seorang hamba sesuai dengan persangkaan hamba tersebut
kepada-Nya, dan Dia akan berbuat pada hamba-Nya sesuai dengan harapan baik atau
buruk dari hamba tersebut, maka hendaknya hamba tersebut selalu menjadikan baik
persangkaan dan harapannya kepada Allâh Ta’ala. (Lihat kitab Faidhul Qadîr
(2/312) dan Tuhfatul Ahwadzi (7/53).
b.
Husnudhon
terhadap diri sendiri
Husnudhan
kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini
akan kemampuan diri sendiri.
Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut:
Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut:
1.
Gigih
dan Optimis
Gigih
berarti sikap teguh pendirian, tabah, dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha
mencapai sesuatu cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki
harapan baik dan positif dalam segala hal.
Manfaat
sikap gigih adalah:
a.
Membentuk
pribadi yang tangguh
b.
Menjadikan
seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang
lain
c.
Menjadikan
seseorang kreatif
d.
Menyebabkan
seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan
c.
Husnudhon kepada
sesama manusia
Husnudhan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu
berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan
dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa
ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia
adalah:
a.
Hubungan
persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
b.
Terhindar
dari penyesalan dalam hubungan dengan sesame.
c.
Selalu
senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.