Jumat, 29 April 2016

RPP K-13 PAI Kelas X


Satuan Pendidikan      : SMA Negeri 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester           : X/Ganjil
Materi Pokok              : Husnudhon
AlokasiWaktu             : 1 X 30 menit

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.      Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.




B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
No
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
1
1.1 Memahami pengertian husnudhon.
1.1.1  Peserta didik mampu menjelaskan  pengertian husnudhon.
1.1.2  Peserta didik mampu menunjukan dalil tentang husnudhon.
1.1.3  Peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam dan manfaat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2
2.1 Menerapkan dan mengaplikasikan sifat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.1  Peserta didik mampu memberikan contoh-contoh sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.2  Peserta didik mampu menunjukan sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.3  Peserta didik mampu membiasakan diri bersikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.

C.     Tujuan Pembelajaran
Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1.      Menjelaskan pengertian husnudhon
2.      Mengetahui dalil tentang husnudhon.
3.      Mengidentifikasi macam-macam dan manfaat husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Menunjukan contoh-contoh sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Membiasakan diri bersikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari.
D.    Materi Pembelajaran
Terlampir
E.     Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan     : Scientific
2.      Model Pembelajaran   : Pembelajaran aktif, Kreatif, Interaktif dan Inovatif serta Menyernangkan.
3.      Metode Pembelajaran : Battle quick mind
F.      Sumber Belajar
1.      Buku PAI Kls X Kemdikbud. Karangan: Mustahdi dan Sumiyati (2013), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta.
2.      Al-Quran dan terjemahannya.
3.      Internet.
G.    Media Pembelajaran
1.      Hand Out
H.    Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu



Pendahuluan
a.       Peserta didik menjawab salam dari guru.
b.      Peserta didik ditanya guru tentang kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
c.       Peserta didik bersama-sama membaca doa sebelum belajar.
d.      Peserta didik dan guru mereview materi sebelumnya.
e.       Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini.
f.       Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang cakupan materi yang akan dipelajari.



5 menit










Inti


a.       Guru membagikan hand out materi pembelajaran kepada setiap peserta didik.
b.      Peserta didik membaca dan memahami hand out materi yang telah dibagikan guru.
c.       Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok dan kedua kelompok mengatur tempat duduknya secara berhadap-hadapan.
d.      Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang strategi pembelajaran yang akan dilakukan.
e.       Masing-masing kelompok mewakilkan satu anggotanya untuk ber”suit”.
f.       Salah satu peserta didik dari kelompok yang menang berdiri dan mengajukan pertanyaan terkait materi kepada kelompok lawan.
g.      Salah satu peserta didik dari kelompok lawan berdiri dan menjawab pertanyaan yang telah diajukan kelompok penantang secara langsung (spontan/tanpa jeda).
h.      Peserta didik yang telah menjawab pertanyaan duduk kembali, dan salah satu anggota kelomponya yang lain berdiri dan mengajukan pertanyaan balik ke kelompok penantang.
i.        Peserta didik dari kelompok penantang menjawab pertanyaan yang telah diajukan kelompok lawannya.
j.        Peserta didik dari kelompok penantang yang telah menjawab duduk, dan salah satu peserta didik dari kelompoknya mengajukan pertanyaan balik ke kelompok lawan, begitu seterusnya sampai masing-masing peserta didik mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan kelompok lawannya.










20 menit


Penutup
a.       Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi.
b.      Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
c.       Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
d.      Mengucapkan salam.


5 menit

I.       Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah di ajarkan oleh guru
1.      Evaluasi Kognitif
Tes lisan:
1.      Jelaskan pengertian husnudhon?
2.      Sebutkan dalil Al Quran ataupun hadist yang menjelaskan tentang husnudhon?
3.      Sebutkan 3 contoh sikap husnudhon dalam kehidupan sehari-hari?
4.      Apa manfaat husnudhon bagi diri sendiri?
5.      Perilaku husnudhon apa yang hari ini anda lakukan?



2.      Evaluasi psikomotor
Rubrik Penilaian Presentasi
No
Nama Siswa
A s p e k  P e n i l a i a n
Jml
Skor
Nilai
Ket.
Komuni
Kasi
Sistematika penyam
Paian
Wawa
San
Keberanian
Antusias
Gesture dan penam pilan













































Keterangan Skor :                                        
Masing-masing kolom diisi dengan criteria:
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

                     ∑ Skor perolehan
Nilai =                                              X  100
                     Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100         :  Baik Sekali     
B = 70 – 79           :  Baik
C = 60 – 69           :  Cukup
D = ‹ 60                 :  Kurang
3.      Evaluasi Afektif
Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain).
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):
No.
Nama Siswa
A s p e k  P e n g a m a t a n
Jml
Skor
Nilai
Ket
Kerja sama
Meng-
komunika
sikan pen-dapat
Toleransi
Keaktifan
Menghargai pendapat teman








































Keterangan Skor :                                        
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
                     ∑ Skor perolehan
Nilai =                                        X  100
                     Skor Maksimal (20)                             
            Kriteria Nilai
A = 80 – 100         :  Baik Sekali     
B = 70 – 79           :  Baik
C = 60 – 69           :  Cukup
D = ‹60                  :  Kurang

Yogyakarta, 20 Mei 2014

Mengetahui,
Kepala SMA N 2 Yogyakarta                                          Guru Mata Pelajaran PAI


H. Bejo Sudrajat, M.Pd.I                                                  Khasan Bisri
NIP. 123456789                                                               NIM. 12410054


Lampiran

1.      Materi Pembelajaran
Husnudhon artinya berprasangka baik atau biasa disebut positive thingking. Kebalikannya adalah suuzan. Keduanya merupakan bisikan jiwa yang akan melahirkan sikap, ucapan dan perbuatan nyata. Husnuzzan merupakan sikap mental terpuji, yang mendorong pemiliknya untuk bersikap, bertutur kata, dan berbuat yang baik dan bermanfaat. Sedangkan suuzan termasuk sikap mental tercela yang mendorong pemiliknya untuk bersikap dan berperilaku buruk yang merugikan.
Husnudhon dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a.          Husnudhon kepada Alloh
Husnudhan kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT terhadap hamba-Nya seperti yang hamba-Nya sangkakan kepada-Nya, kalau seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka hamba kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut. 
Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah:
1.      Senantiasa taat kepada Allah.
2.      Bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan.
3.      Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
4.      Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
Beberapa dalil yang menganjurkan husnudzon kepada Allah:
                      بْلَ وَفَاتِهِ بِثَلاَثٍ يَقُولُ -صلى الله عليه وسلم  عَنْ أَبِى سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ « لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ ».
Artinya: Dari Abu Sufyan, dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu berkata: tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, aku mendengar beliau bersabda: “Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah“ (H.R. Muslim).   

Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Allah subhanahu wata’ala berfirman: “Aku (akan memperlakukan hamba-Ku) sesuai dengan persangkaannya kepada-Ku” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Maknanya: Allâh Ta’ala akan memperlakukan seorang hamba sesuai dengan persangkaan hamba tersebut kepada-Nya, dan Dia akan berbuat pada hamba-Nya sesuai dengan harapan baik atau buruk dari hamba tersebut, maka hendaknya hamba tersebut selalu menjadikan baik persangkaan dan harapannya kepada Allâh Ta’ala. (Lihat kitab Faidhul Qadîr (2/312) dan Tuhfatul Ahwadzi (7/53).
b.         Husnudhon terhadap diri sendiri
Husnudhan kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini akan kemampuan diri sendiri.
Husnuzan kepada diri sendiri dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap berikut:
1.      Gigih dan Optimis
Gigih berarti sikap teguh pendirian, tabah, dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan baik dan positif dalam segala hal.
Manfaat sikap gigih adalah:
a.       Membentuk pribadi yang tangguh
b.      Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lain
c.       Menjadikan seseorang kreatif
d.      Menyebabkan seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan
c.          Husnudhon kepada sesama manusia
Husnudhan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga, dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah:
a.       Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
b.      Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesame.
c.       Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.