A.
Ringkasan atau poin-poin penting bahan kajian
Model pembelajaran berbasis proyek adalah model
pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai kegiatan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran
terletak pada aktivitas-aktivitas siswa untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang
dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya
seni, karya teknologi/prakarya, dan nilai-nilai. Pendekatan ini memperkenankan
siswa untuk bekerja sama secara mandiri maupun berkelompok dalam
mengkontsruksikan produk nyata.
Proyek mendorong siswa mendapatkan
pengalaman belajar yang lebih dari sekedar mengetahui tapi sudah sampai pada
tahap menciptakan. Melalui pembelajaran berbasis proyek mahasiswa akan
mengalami dan belajar konsep konsep.
Pembelajaran berbasis proyek memfokuskan pada pertanyaan atau masalah yang mendorong
menjalani konsep konsep dan prinsip-prinsip. Proyek juga melibatkan mahasiswa
dalam investigasi konstruktif. Investigasi ini dapat berupa desain, pengambilan
keputusan, penemuan masalah, pemecahan
masalah,
penemuan atau
proses pembangunan model.
Beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan
dalam implementasi pembelajaran proyek. Pendapat
Thomas yang dikutip Sofyan (2006: 298) menyatakan ada lima kriteria
pembelajaran berbasis proyek yaitu keterpusatan (centralita), berfokus pada pertanyaan
atau masalah, investigasi konstruktif atau desain, otonomi mahasiswa, dan realisme.
Secara umum pembelajaran berbasis
proyek menempuh tiga tahap yaitu perencanaan proyek, pelaksanaan proyek, dan
evaluasi proyek. Kegiatan perencanaan meliputi: identifikasi masalah riil, menemukan
alternatif dan merumuskan strategi pemecahan masalah, dan melakukan perencanaan. Tahap pelaksanaan
meliputi pembimbingan siswa dalam penyelesaian tugas, dalam melakukan pengujian
produk (evaluasi), presentasi antar kelompok. Tahap evaluasi meliputi penilaian
proses dan produk yang meliputi: kemajuan belajar proyek, proses aktual dari pemecahan
masalah, kemajuan kenerja tim dan individual, buku catatan dan catatan
penelitian, kontrak belajar, penggunaan
komputer, refleksi. Sedangkan penilaian produk seperti dalam hal: hasil
kerja dan presentasi, tugas-tugas non tulis,
laporan proyek.
Referensi:
Nurma Izzati,
Pengaruh Penerapan Model Pembelajarn Berbasis Proyek terhadap Kemampuan
Berfikir Kreatif Mahasiswa, Jurnal EduMa, Vol. 3, No. 1, Juli, 2014.
Sofyan, H.
Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Bidang Kejuruan, Yogyakarta: LPM
UNY, 2006.
B.
Pertanyaan-pertanyaan penting tentang bahan kajian
1.
Bagaimana
keterkaitan antara pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek,
dan pembelajarn penemuan?
2.
Dalam
kurikulum 2013, salah satunya disarankan untuk menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek ini, apa alasannya?,
3.
Apa peran
guru dalam pembelajaran berbasis proyek ini?
4.
Pembelajaran berbasis proyek dapat memberikan
hasil belajar dalam bentuk pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill atau psikomotor), dan sikap (attitude
atau afektif), sehingga penilaiannyapun mencakup ketiga ranah ini. Bagaimana langkah evaluasi dan format penilainnya?
5.
Sebutkan
contoh konkrit model pembelajaran ini dalam mata pelajaran PAI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar