RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MTs
Sunan Kalijaga Yogyakarta
Mata Pelajaran : Fiqh
Kelas/ Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok :
Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
Alokasi Waktu : 1 X
30 menit
A.
Kompetensi
Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan
menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
dan Indikator Pencapaian
No
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
|
1
|
1.1
Menjelaskan ketentuan puasa wajib.
|
1.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, syarat, dan rukun puasa beserta dalilnya.
1.1.2 Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam
puasa wajib.
1.1.3 Peserta didik mampu memahami hal-hal yang
membatalkan puasa.
1.1.4
Peserta didik mampu menunjukan hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari
|
2.
|
2.1
Mempraktekan Puasa Wajib
|
2.1.1
Peserta didik mampu mempraktekan puasa romadhon secara benar, jujur dan
ikhlas.
2.1.2
Peserta didik mampu melakukan puasa wajib yang lain seperti puasa nadzar dan
kifarot dengan benar dan ikhlas
|
3.
|
3.1
Menjelaskan ketentuan puasa sunnah.
|
3.1.1
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian puasa sunnah
3.1.2 Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam
puasa sunnah
|
4.
|
4.1
Mempraktekan puasa sunnah
|
4.1.1
Peserta didik mampu melakukan puasa sunnah Senin Kamis, puasa ‘Arofah dan
puasa Syawal secara jujur dan tanggungjawab.
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian, syarat dan rukun puasa wajib beserta dalilnya.
2.
Mengetahui
macam-macam puasa wajib.
3.
Mengetahui
hal-hal yang membatalkan puasa
4.
Menunjukan
hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Menjelaskan
pengertian dan macam-macam puasa sunnah
6.
Membiasakan
peserta didik melakukan puasa wajib dan puasa sunah sesuai dengan ketentuan.
7.
Membiasakan
puasa Senen Kamis, puasa arofah dan puasa syawal.
D.
Materi
Pembelajaran
Terlampir
E.
Metode
Pembelajaran
1.
Pendekatan : Scientific
2.
Model
Pembelajaran : Pembelajaran aktif,
Kreatif, Interaktif dan Inovatif serta Menyenangkan.
3.
Metode
Pembelajaran : Battle quick mind
F.
Sumber
Belajar
1. Drs. Zainal Muttaqin, MA dan Drs. Amir Abyan.MA, Fiqih untuk kelas
VIII MTs, Semarang, PT. Karya Toha Putra, 2007. Hal 30-43.
2. Al-Quran dan
terjemahannya.
3. Internet.
G. Media Pembelajaran
1.
Hand Out
H. Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Peserta didik
menjawab salam dari guru.
b.
Peserta didik
ditanya guru tentang kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
c.
Peserta didik
bersama-sama membaca doa sebelum belajar.
d.
Peserta didik
dan guru mereview materi
sebelumnya.
e.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kompetensi dasar
yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini.
f.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang cakupan materi yang
akan dipelajari.
|
5
menit
|
Inti
|
a.
Guru
membagikan hand out materi pembelajaran kepada setiap peserta didik.
b.
Peserta didik
membaca dan memahami hand out materi yang telah dibagikan guru.
c.
Peserta didik
dibagi menjadi dua kelompok dan kedua kelompok mengatur tempat duduknya
secara berhadap-hadapan.
d.
Peserta didik
mendengarkan penjelasan guru tentang strategi pembelajaran yang akan
dilakukan.
e.
Masing-masing
kelompok mewakilkan satu anggotanya untuk ber”suit”.
f.
Salah satu
peserta didik dari kelompok yang menang berdiri dan mengajukan pertanyaan
terkait materi kepada kelompok lawan.
g.
Salah satu
peserta didik dari kelompok lawan berdiri dan menjawab pertanyaan yang telah
diajukan kelompok penantang secara langsung (spontan/tanpa jeda).
h.
Peserta didik
yang telah menjawab pertanyaan duduk kembali, dan salah satu anggota
kelomponya yang lain berdiri dan mengajukan pertanyaan balik ke kelompok
penantang.
i.
Peserta didik
dari kelompok penantang menjawab pertanyaan yang telah diajukan kelompok
lawannya.
j.
Peserta didik
dari kelompok penantang yang telah menjawab duduk, dan salah satu peserta
didik dari kelompoknya mengajukan pertanyaan balik ke kelompok lawan, begitu
seterusnya sampai masing-masing peserta didik mendapat kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan kelompok lawannya.
|
20
menit
|
Penutup
|
a.
Klarifikasi/kesimpulan
siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi.
b.
Evaluasi untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
c.
Siswa
melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran.
d.
Mengucapkan
salam.
|
5
menit
|
I.
Penilaian Hasil
Belajar
Penilaian dilakukan
oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah
di ajarkan oleh guru
1. Evaluasi
Kognitif
Tes lisan:
1.
Jelaskan
pengertian puasa wajib dan puasa sunnah?
2.
Sebutkan dalil
Al Quran ataupun hadist yang menjelaskan tentang perintah puasa?
3.
Sebutkan
macam-macam puasa wajib dan puasa sunnah?
4.
Sebutkan hal-hal
yang membatalkan puasa?
5.
Sebutkan hikmah
dari puasa sunnah dalam kehidupan sehari-hari?
2. Evaluasi
psikomotor
Rubrik
Penilaian Presentasi
No
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n i l a i a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket.
|
|||||
Komuni
Kasi
|
Sistematika penyam
Paian
|
Wawa
San
|
Keberanian
|
Antusias
|
Gesture dan penam pilan
|
|||||
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi
dengan criteria:
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
∑
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor
Maksimal
(20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
3.
Evaluasi
Afektif
Observasi (mengamati perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs) terhadap teman sejawat atau orang lain).
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi (Penilaian Sikap Selama Diskusi):
No.
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n g a m a t a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket
|
||||
Kerja sama
|
Meng-
komunika
sikan pen-dapat
|
Toleransi
|
Keaktifan
|
Menghargai
pendapat teman
|
|||||
Keterangan
Skor :
Masing-masing
kolom diisi dengan kriteria:
4
= Baik Sekali
3
= Baik
2
= Cukup
1
= Kurang
∑
Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor
Maksimal
(20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹60 : Kurang
Yogyakarta,
6 Oktober 2014
Mengetahui,
Kepala
MTs Sunan Kalijaga Guru
Mata Pelajaran Fiqh
Khoerul Azam Khasan Bisri
NIM. 1210062 NIM.
12410054
Lampiran
PUASA
WAJIB DAN PUASA SUNNAH
A.
Pengertian
Puasa adalah menahan diri dari
makan dan minum serta hal-hal lain yang membatalkannya dari terbit fajar sampai
magrib atau terbenam matahari.
B.
Ketentuan Puasa
Ibadah puasa adalah rukun Islam yang keempat, puasa Ramadhan
wajib bagi setiap muslim dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Seorang
muslim apabila tidak berpuasa di bulan Ramadhan berdosa kecuali sedang
berhalangan. Orang yang berhalangan boleh mengganti puasa pada hari yang lain.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Q.S.
Al-Baqarah:183)
1.
Syarat Puasa
Syarat
puasa adalah suatu ketentuan yang harus dipenuhi agar puasa seseorang diterima
oleh Allah SWT.
Syarat
sah puasa antara lain,
a)
Islam
b)
Mumayyiz (dapat membedakan yang
baik dan buruk) atau baliq
c)
Suci dari haid dan nifas
d)
Tidak pada hari yang dilarang
puasa
2.
Orang-orang yang diwajibkan
berpuasa,
a)
Islam
b)
Berakal sehat
c)
Baliq
d)
Mampu melaksanakannya
3.
Rukun Puasa
Rukun
puasa adalah hal-hal yang tidak boleh ditinggalkan pada saat menjalankan ibadah
puasa. Rukun puasa adalah sebagai berikut:
a)
Niat, dilakukan pada malam hari
menjelang besok puasa dan dilakukan sebelum fajar sidiq terbit.
b)
Menahan diri dari semua yang
membatalkan puasa sejak dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
4.
Hal yang Membatalkan Puasa
Beberapa
hal yang membatalkan puasa antara lain:
a)
Makan dan minum dengan sengaja
b)
Memasukkan obat lewat Dubur
c)
Keluar mani dengan sengaja
d)
Haid dan nifas
e)
Berubah akal (gila, mabuk,
piangsan) jadi gila.
f)
Muntah dengan sengaja
g)
Murtad atau keluar dari agama
Islam
h)
Berhubungan suami istri pada saat
lagi puasa
5.
Hikmah Puasa
Hikmah puasa ini menjadi kebaikan bagi umat Islam yang
menjalankannya, yaitu:
a)
Tanda
terima kasih kepada Allah SWT
b)
Mendidik
untuk taat kepada peraturan atau mendidik disiplin
c)
Mendidik
belas kasihan kepada fakir miskin
d)
Mendidik
hidup dengan tertib dan teratur
e)
Menjaga
kesehatan
C.
PUASA WAJIB
Yang
termasuk puasa wajib adalah :
a)
Puasa
Romadlon.
Puasa
romadlon adalah : puasa yang dilakukan pada bulan romadlon.
b)
Puasa
Nazar
Puasa nazar
adalah : puasa dengan niat untuk membayar nazar (janji) dalam rangka
mendekatkan diri pada Allah Swt.
c)
Puasa
Kafarah
Puasa
kafarah adalah : puasa yang dilakukan untuk memenuhi denda (tebusan). Contoh :
Puasa kafarah dalam ibadah haji. Orang yang melaksanakan ibadah haji secara
tamatu atau qiron dikenai denda menyembelih seekor kambing yang sah untuk
korban. Apabila tidak mampu menyembelih seekor kambing ia wajib berpuasa selama
tiga hari ketika masih ada di tanah suci dan tujuh hari setelah tiba di tanah
air. (QS. Al Baqarah : 196)
D.
PUASA SUNNAH
Puasa sunnah adalah menahan diri dari makan
minum serta hal-hal yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam
matahari, bagi yang melaksanakannya mendapat pahala dan bagi yang
meninggalkannya tidak mendapat dosa.
Macam macam
puasa sunah:
a)
Puasa
enam hari di bulan syawal.
Puasa Enam Hari pada Bulan Syawal hukumnya
sunnah. Jika kita melakukan puasa enam hari pada bulan Syawal seolah-olah kita
berpuasa satu tahun lamanya. Yang artinya:, bila kita berpuasa Ramadhan 30 hari
dtambah puasa Syawal 6 hari, kemudian Allah melipatgandakan 10 kali lipat, maka
jumlahnya menjadi 360.
Sabda Rosulullah SAW,
“Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian
ia berpuasa lagi enam hari pada bulan syawal, maka ia seperti puasa sepanjang
masa.” (HR. Muslim).
Cara Puasa Enam Hari pada Bulan Syawal adalah:
·
Mulai tanggal 2 Syawal sampai akhir bulan
·
Dilakukan dengan berturut-turut dari tanggal 2 sampai 7
Bulan Syawal atau berselang-seling, yangpenting jumlahnya 6 hari.
b)
Puasa
hari arafah (tanggal 9 dzulhijah)
Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Tanggal 9
Dzulhijjah merupakan tanggal pertemuan Nabi Adam & Hawa yang pertama kali
ke dunia. Orang yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah) akan
dihapus dosanya setahun yang lampau dan setahun yang akan datang.
Sabda Rosulullah SAW,
Sabda Rosulullah SAW,
“Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, dosa
satu tahun yang lalu dan dosa satu tahun yang akan datang.”
c)
Puasa
pada harin asyura (tanggal 10 muharam).
d)
Puasa
pada bulan syaban.
e)
Puasa
pada hari senin dan kamis.
Puasa Senin – Kamis bisa menimbulkan jiwa sosial dan kasih
sayang kepada orang tak mampu. Puasa Senin – Kamis berguna juga bagi seorang
pelajar yang ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Sabda Rosulullah SAW,
“Dari Aisyah RA, “Nabi Muhammad S.A.W memilih waktu untuk
berpuasa sunah apda hari Senin dan Kamis.”
f)
Puasa
hari hari terang bulan (tanggal 13,14,15) pada tiap tiap bulan qomariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar