Bahan
Kajian :
1.
Ahmad
Tafsir. 2010. Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2.
Muhibbin
Syah. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
3.
Rohmalina
Wahab. 2016. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press.
4.
Nana
Syaodih Sukmadinata. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
A.
Ringkasan atau poin-poin penting
bahan kajian
Psikologi
pendidikan pada dasarnya adalah sebuah dsiplin psikologi (atau bisa juga
disebut subdisiplin psikologi) yang menyelidiki masalah-masalah psikologis yang
terjadi dalam dunia pendidikan. Hasil-hasil penyelidikan tersebut, kemudian
dirumuskan dalam bentuk konsep, teori, dan metode yang dapat diterapkan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.
Pokok
bahasan psikologi pendidikan setidaknya dikelompokkan menjadi tiga macam,
yaitu:
1.
Pokok
bahasan mengenai ‘belajar’, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan
ciri-ciri khas perilaku belajar siswa, dsb.
2.
Pokok
bahasan mengenai ‘proses belajar’, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang
terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3.
Pokok
bahasan mengenai ‘situasi belajar’, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik
bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Belajar pada hakikatnya adalah
kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan
tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan
keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. Poin atau
inti pentingnya adalah terletak pada perubahan tingkah laku, walaupun tidak
semua perubahan itu adalah hasil dari belajar atau disebabkan oleh faktor lain.
Skinner, seorang pakar teori belajar mengemukakan bahwa perubahan atau
timbulnya tingkah laku lantaran adanya hubungan antara stimulus (rangsangan)
dengan respon. Sedangkan Hintzman mengemukakan bahwa perubahan yang terjadi
dalam individu disebabkan oleh pengalaman yang kemudian mempengaruhi tingkah
laku individu tersebut. Jadi intinya perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman
baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi individu tersebut. Sedangkan
perubahan tingkah laku yang ditimbulkan karena akibat proses kematangan,
keadaan gila, mabuk, lelah, da jenuh tidak dipandang sebagai proses belajar.
Cronbach menekankan beberapa unsure
penting dalam belajar, yaitu: tujuan, kesiapan, situasi, interpretasi, respons,
konsekwensi, dan reaksi atas kegagalan. Proses dan hasil belajar dipengaruh
oleh faktor-faktor internal baik yang bersifat fisik maupun psikis, dan faktor
eksteral dalam lingkungan keluarga, sekolah, pekerjaan, maupun masyarakat luas.
Secara garis besar dibedakan dua
pendekatan dalam belajar, yaitu pendekatan yang menekankan hasil dengan yang
menekankan proses belajar. Pendekatan yang menekankan hasil dilatarbelakangi
oleh psikologi daya, herbartisme, dan behaviorisme. Sedangkan pendekatan proses
dilatarbelakangi oleh psikologi naturalisme romantis dan kognitif-gestalt.
Faktor-faktor yang mempengauhi
belajar dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Faktor
internal terdiri dari faktor fisiologis (keadaan tonus jasmani dan keadaa
fungsi jasmani), dan faktor psikologis (kecerdasan, motivasi, minat, sikap,
bakat). Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial (sosial
masyarakat, sosial keluarga, sosial sekolah), dan lingkungan nopn-sosial
(alamiah dan instrumental).
Di dalam ilmu pendidikan yang
dimaksud pendidik ialah semua yang mempengaruhi perkembangan seseorang, yaitu
manusia, alam, dan kebudayaan. Manusia, alam, dan kebudayaan inilah yang sering
disebut dalam ilmu pendidikan sebagai lingkungan pendidikan. Yang paling
penting diantara ketiganya adalah orang, karena alam dan kebudayaan tidak
memberikan pendidikan secara sadar.
Kepribadian guru sangat berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar. Dalam pendidikan berinteraksi
duakepribadian, pribadi guru dengan pribadi siswa. Guru yang berpribadi sehat,
matang, memancarkan nilai-nilai ideal, akan menjadi contoh dan panutan bagi
siswa. Guru yang dewasa ditandai tiga hal, yaitu: telah dimilikinya filsafat
hidup, berpandangan objektif, dan mampu bertanggungjawab.
Guru merangkap tiga peran sekaligus,
yaitu sebagai pengajar, pelatih, dan pembimbing. Sebagai pengajar, guru
berperan dalam pengembangan segi intelektual, penguasaan pengetahuan, dan
kemampuan berfikir. Sebagai platih, guru berperan membantu pengembangan segi
keterampilan, keterampilan intelektual, sosial, dan fisik motorik. Sebagai
pembimbing, guru berperan dalam mengembangkan segi-segi afektif, penguasaan
nilai-nilai, sikap, motivasi, dl.
Dalam Bahasa Indonesia ada tiga
istilah untuk pelajar, yaitu: murid, anak didik, dan peserta didik. Istilah
murid kelihatannya khas pengaruh agama. Di dalam Islam istilah ini
diperkenalkan oleh kalangan sufi yang mengandung pengertian oang yang sedang
belajar, menyucikan diri, dan sedang berjalan menuju Tuhan. Anak didik
mengandung pengertian guru menyayangi murid seperti anaknya sendiri. Sedangkan
sebutan yang paling mutakhir adalah peserta didik. Istilah ini menekankan
pentingnya murid berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Peserta didik adalah individu yang
berada dalam proses perkembangan atau perubahan yang bersifa progresif menuju
ke tahap yang lebih tinggi, besar, baik, dari seluruh aspek kepribadiannya.
Kepribadian peserta didik mencakup aspek jasmani, agama, intelektual, sosial,
etika, dan estetika. Tentunya kepribadian tersebut antara satu siswa dengan
lainnya berbeda. Setidaknya ada beberapa perbedaan individual yang dimiliki
siswa, yaitu: perbedaan biologis, psikologis, intelegensi, bakat, dan perbedaan
individu lainnya. Perbedaan tersebut harus disikapi secara bijak oleh guru.
Fungsi teori belajar diantaranya:
1.
Membantu
guru untuk memahami bagaimana siswa belajar
2.
Membimbing
guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajarannya
3.
Memandu
guru untuk mengelola kelas
4.
Membantu
guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri, serta hasil belajar
siswa yang telah dicapai
5.
Membantu
proses belajar lebih efektif, efisien, dan produktif
6.
Membanu
guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai
prestasi maksimal.
B.
Pertanyaan-pertanyaan penting tentang bahan kajian
1.
Ada
beberapa istilah yang sering digunakan dalam membahas tentang psikologi
pendidikan, diantaraya psikologi pendidikan, psikologi belajar, dan psikologi
pembelajaran, apakah ketiga istilah tersebut sama atau berbeda?, berikan
penjelasannya!
2.
Setidaknya
ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor manakah yang paling dominan dalam
mewujudkan keberhasilan belajar?, berikan argumentasinya!
3.
Bagaimana
konsep belajar, pendidik, dan peserta didik menurut Islam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar