Satuan Pendidikan : SMP
NEGERI 2 KALASAN
Mata Pelajaran : Pendidikan
Agama Islam
Kelas/ Semester : IX/Ganjil
Pertemuan ke : 3
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A.
Standar Kompetensi
2.
Memahami
hadist tentang menuntut ilmu
B.
Kompetensi Dasar
2.1.
Membaca hadist tentang menuntut ilmu
2.2.
Menyebutkan hadits tentang menuntut ilmu
2.3.
Menjelaskan makna hadits tentang menuntut ilmu
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1.1.
Membaca dan menyalin hadis tentang menuntut ilmu
2.2.1.
Menyebutkan, menyalin dan mengartikan hadist tentang menuntut ilmu
2.3.1.
Menjelaskan makna dan kandungan hadist tentang menuntut ilmu
D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi tentang hadits menuntut ilmu:
1.
Dengan
metode reading aloud peserta didik dapat membaca hadist tentang menuntut
ilmu.
2.
Dengan
pengelompokan dan pendekatan student center peserta didik dapat
menyebutkan, menyalin dan mengartikan hadist tentang menuntut ilmu.
3.
Dengan
strategi konstruktivisme dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan makna yang
terkandung dalam hadist tentang menuntut ilmu.
E.
Materi Pembelajaran
1.
Hadits tentang salah satu Fungsi ilmu
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ
ْالآخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ
بِاْلعِلْمِ (رواه الطبراني)
Artinya,’Barangsiapa yang menginginkan
kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang
menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu.” (HR.
Thabrani)
2.
Hadits tentang hukum menuntut ilmu
رَوَاهُ ابْنُ
عَبْدُالْبَر))
طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ
مُسْلِمَةٍ
Artinya : Mencari
ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
3.
Kewajiban mencari ilmu itu tidak memandang
batasan usia, melainkan seumur hidup. Sabda Nabi SAW
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْْدِ (رواه مسلم)
Artinya, “Carilah ilmu
itu sejak dari ayunan sampai masuk ke liang lahat”(HR. Muslim)
4.
Menuntut ilmu itu harus mau bersusah payah, karena ilmu
itu harus dicari di mana saja, sekalipun sangat jauh tempatnya dan banyak
rintangannya, seperti sabda Nabi SAW :
أُطْلُبُواالْعِلْمَ وَلَوْ بِالصّيْنِ {رَوَاهُ
عَبْدُالْبَر}
Artinya
,“Carilah ilmu itu walau di negeri Cina”.(HR. Abdul Bar)
5.
Etika menuntut ilmu
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ
وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
Artinya,”Belajarlah
kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta
berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Tabrani)
6.
Keutamaan
menuntut ilmu
Banyak
hadits Nabi SAW yang mengungkapkan keutamaan / fadhilah menuntut ilmu,
diantaranya sebagai berikut :
a. Dimohonkan
ampun dosanya oleh semua makhluk
عَنْ أَنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ
صَلَّّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ، وَإِنَّ طَالِبَ اْلعِلْمِ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ شَيْ حَتَّى
ألْحِيْتَانَ فِي الْبَحْرِ ( رواه ابن عبد الرّحْمَن)
Artinya,“Dari
Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda: menuntut ilmu itu wajib atas
setiap orang Islam, karena sesungguhnya semua (makhluk) sampai
binatang-binatang yang ada di laut memohonkan ampun untuk orang yang menuntut
ilmu”. (H.R. Ibnu Abdurrahman)
b. Dimudahkan
jalan masuk surga
عَنْ
اَبِي هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا،
سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ". (رواه مسلم)
Artinya,
“Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Barang siapa
yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan
jalannya menuju surga”. (H.R. Muslim)
c. Digolongkan
sebagai orang yang jihad fi sabilillah
مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ الله حَتَّى
يَرْجِعَ ( رَوَاهُ التِّرْمِذِي )
Artinya,”
Siapa yang keluar (dari rumah) dalam (keadaan) menuntut ilmu, maka ia itu
termasuk fi sabilillah sampai ia kembali/pulang.” (HR. Turmudzi)
F.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan : Keimanan, , Student Center, Rasional,
Fungsional
2.
Metode/
Strategi Pembelajaran : diskusi, ceramah, kontruktivisme
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
a.
Peserta
didik menjawab salam dari guru.
b.
Peserta
didik ditanya guru tentang kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
c.
Peserta
didik bersama-sama membaca doa sebelum belajar.
d.
Peserta
didik dan guru mereview materi
sebelumnya.
e.
Guru
memberikan Pre Test .
f.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
tentang kompetensi dasar yang akan dicapai pada pembelajaran kali ini.
g.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
tentang cakupan materi yang akan dipelajari.
|
10 menit
|
Inti
|
Eksplorasi
a.
Peserta didik
bersama guru membaca secara keras hadit tentang menuntut ilmu (reading
aloud)
b.
Peserta didik
dibagi menjadi 4 kelompok
c.
Salah satu
peserta didik diminta guru untuk mendiktekan hadist tentang menuntut ilmu
pada kelompoknya masing-masing.
d.
Perwakilan
peserta didik dari masing-masing kelompok diminta guru untuk menuliskan hasil
tulisannya ke papan tulis
e.
Peserta didik yang
mendiktekan hadit tersebut diminta guru untuk mncontohkan tulisan yang benar.
Elaborasi
f.
Peserta didik
diminta untuk menerjemahkan hadist melalui mencocokkan flash card.
g.
Peserta didik
dari kelompok masing-masing diminta untuk menempelkan ayat tersebut di papan
tulis.
h.
Masing-masing
kelompok mendiskusikan makna kandungan yang terdapat dalam hadist tersebut
dengan bantuan buku paket yang tersedia.
i.
Peserta didik
mendengarkan cerita inspiratif dari
guru tentang keutamaan orang yang memiliki ilmu.
Konfirmasi
j.
Guru
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil diskusi.
k.
Siswa beserta
guru menyempurnakan kesimpulan-kesimpulan hasil diskusi dan kisah inspiratif.
|
55 menit
|
Penutup
|
a.
Klarifikasi/kesimpulan
siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi.
b.
Guru
melakukan Post Test dan/atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
c.
Mengucapkan
salam.
|
15 menit
|
H.
Penilaian
1.
Teknik
Penilaian
a.
Tes
Lisan
b.
Non
Tes: Pengamatan dan penugasan.
2.
Bentuk
Instrumen
a.
Tes
Lisan:
1.
Bacakan
hadist tentang menuntut ilmu beserta periwayatnya!
2.
Tuliskan
hadist tentang keutamaan orang yang memiliki ilmu!
3.
Bagaimana
saudara bersikap kepada orang yang memiliki ilmu?
4.
Apa
yang bisa saudara ambil pelajaran dari berbagai hadist yang menjelaskan tentang
keutamaan orang yang memiliki ilmu?
b.
Pengamatan:
Rubrik kegiatan kelompok:
No.
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n g a m a t a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket
|
||||
Kerja sama
|
Meng-
komunika
sikan pen-dapat
|
Keseriusan
|
Keaktifan
|
Menghargai
pendapat teman
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria:
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai
= --------------------------- X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai:
A = 80 – 100 :
Baik Sekali
B = 70 – 79 :
Baik
C = 60 – 69 :
Cukup
D = ‹60 : Kurang
c. Penugasan
Peserta didik diminta untuk bertanya
kepada kyai/ustad di daerahnya masing-masing tentang bagaimana cara mencari
ilmu yang berkah.
I.
Media dan Sumber Belajar
a.
Media
Papan
Tulis, Spidol, Kertas karton, Flash Card.
b.
Sumber Belajar
1.
Nasikin,
Muhammad, dkk. 2011. Ayo Belajar Agama Islam: untuk SMP Kelas IX.
Jakarta: Erlangga.
Kalasan,
19 Agustus 2015
Guru
Pembimbing Praktikan
Pendidikan
Agama Islam Pendidikan Agama Islam
Ngatidjo,
BA Khasan Bisri
NIP.
19640503 199003 1 009 NIM. 12410054
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMP N 2 KALASAN
Hj. Nurul Wachidah, S.Pd
NIP. 19611231 198403 2 043
Tidak ada komentar:
Posting Komentar